Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terkait kabar yang mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto murka atas situasi politik di Indonesia saat ini, terutama imbas manuver revisi Undang-undang Pilkada.
Ariza menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu selalu mengedepankan demokrasi dan taat terhadap peraturan perundang-undangan. Hal ini ia sampaikan di DPP Partai Gerindra, Jakarta pada Jumat (23/8/2024).
“Ya terkait revisi UU yang pasti perlu kami sampaikan selama ini Pak Prabowo selalu mengedepankan demokrasi, selalu berpijak pada peraturan dan perundang undangan menjadi landasan dan selalu mengedepankan konstitusional,” ujarnya, seperti dikutip CNN Indonesia, Minggu (25/8/2024).
Ia mengatakan bahwa Prabowo, sejak pertama menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra pada 17 tahun lalu, selalu menekankan kepada para kader untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dalam setiap revisi undang-undang.
“Dan selalu mengambil keputusan-keputusan yang bijaksana yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan persatuan dan kesatuan,” kata Ariza.
“Bahkan beliau sebagai Ketua Umum Gerindra lebih banyak mengalah untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kepentingan koalisi. Karena semua semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membatalkan revisi UU Pilkada setelah diprotes gelombang unjuk rasa rakyat yang menolak di Jakarta dan berbagai daerah pada 22 Agustus lalu.
DPR kemudian menyatakan Pilkada Serentak 2024 akan digelar mengikuti putusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024 terkait persyaratan pencalonan. Keputusan itu disambut KPU dengan menyusun draf PKPU.
(tfa/haa)
Next Article
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Polisi Minta Warga Lakukan ini